 |
| (Foto bersama peresmian Pameran Arsip/Stasiun UI/Depok) |
Depok - Falkultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia bersama KAI Grup resmi membuka pameran arsip bertajuk "Selasar Kenangan: Buku, Kerea, dan Cinta" di stasiun Universitas Indonesia, Sabtu (14/09/2025). Pameran ini akan berlangsung hingga 21 September 2025.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya digelar bertepatan dengan Dies Natalis, kali ini pameran arsip mengangkat tema perjalanan kereta dan kisah yang melekat di stasiun UI sejak pertama kali beroperasi pada 1987. Pameran ini menghadirkan berbagai dokumen, catatan, dan arsip yang dipajang melalui banner yang tergantung di depan stasiun UI.
Melalui kegiatan ini, pihak penyelenggara ingin menekankan bahwa arsip bukan hanya kumpulan dokumen lama, tetapi sebagai jejak sejarah yang dapat diwariskan ke generasi-generasi mendatang. Perwakilan FIB UI menekankan pentingnya arsip sebagai saran menyimpan memori kolektif.
"Arsip bukan hanya kebutuhan administratif, tetapi juga informasi berharga bagi generasi mendatang. Kami berharap kegitan ini bisa membuka wawasan sekaligus menyimpan kenangan dalam bentuk arsip," ujarnya.
Kolaborasi ini tidak hanya menyoroti pentingnya arsip, tetapi juga mengajak masyarakat, mahasiswa untuk lebih sadar akan penggunaan trasportasi publik. Stasiun UI dipandang bukan sebagai titik keberangkatan, melainkan ruang perjalanan dan pembelajaran. Selain itu, kerja sama antara KAI Grup dan FIB UI dianggap sebagai langkah penting dalam menghubungkan dunia akademis dengan ruang publik.
Pameran ini diharapkan mampu menjembatani pengalaman sehari-hari pengguna transportasi dengan nilai historis yang terekam dalam arsip. Perwakilan KAI Grup dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini.
"Kami berharap acara ini dapat memperkaya wawasan dan menjadi sarana pembelajaran. Arsip adalah bagian penting dalam merawat kenangan, dan kerja sama ini semoga bermanfaat bagi generasi muda," katanya.
Melalui arsip dan kisah perjalanan di Stasiun UI, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga memori kolektif sekaligus merayakan peran transportasi publik dalam perjalanan hidup banyak orang.